Karena kita SATU

15.13


Menyesap wangi teh di pagi hari membuat saya kembali pada kenangan disaat rasa rindu begitu menyiksa. Rindu tempat dimana saya dilahirkan.  Rindu tempat dimana bisa bermain dengan teman sebaya. Rindu akan senyum keramahan yang selalu tersungging dari setiap orang. Ahh teramat rindu. Dan rindu ini menjadi sebuah titik dimana saya jatuh CINTA.

Jika ditanya tempat mana yang paling kamu cintai, jawabannya hanya satu, Indonesia.  Tempat yang membuat saya tidak ingin meninggalkannya. Tempat dimana saya ingin kembali. Tempat dimana saya ingin berkontribusi untuk kemajuannya. Tempat dimana saya ingin berkarya. 

Namun, ketika kecintaan para generasi penerus bangsa mulai terkikis, hati ini seakan ingin berteriak "heeyy, kalian lucu". Lucu dan sedih,  ketika ada seorang yang menjadi warga negara namun hanya memiliki sedikit cinta atau bahkan tidak cinta terhadap negaranya sendiri. Mereka lebih senang melihat apa yang terjadi di negara lain entah itu budaya, gaya hidup, atau bahkan tempat untuk berkembang. Sedangkan negara yang kalian banggakan malah menjadikan Indonesia target dalam penopang kemajuan negaranya,  karena mereka tahu Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam dan manusia.

Sedikit miris ketika anak bangsa tidak memiliki rasa bangga terhadap bangsanya sendiri.  Sibuk mencemooh sana sini. Sibuk membuka aib saudaranya sendiri. Sibuk dengan rasa iri atas pencapaian saudaranya sendiri. Naudzubillah. Padahal tanpa disadari diri sendiri memiliki potensi yang sama. Bahkan bisa jauh lebih baik. Kuncinya adalah yakin dan usaha.

Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar akan sangat disegani oleh seluruh dunia jika kita sebagai anak bangsa mau berjuang untuk maju bersama-sama. Meningkatkan kualitas sumber daya yang dimiliki. Ingat berubah itu bukan dilakukan satu atau dua orang tapi harus melibatkan banyak orang alias berjamaah.

Mari siapkan kontribusi terbaik untuk kemajuan bangsa yang akan dirasakan oleh anak cucu kita nanti. Lakukan dari hal terkecil yaitu menghargai karya anak bangsa, saling mendukung dan mendo'akan. Karena kita SATU, bangsa Indonesia. 


Dhita Aristiariny
Saya BANGGA menjadi bagian tanah air ini
Hari ke-1 #30DWC

You Might Also Like

0 komentar