Nikmat Tuhan

16.28

21 tahun yang lalu. Tetap di tanggal ini pertama kali aku melihat dunia. Dengan senggemgam harapan dan janji terhadap Tuhan ku, bahwa aku akan beriman kepada-Nya.

Waktu bergulir seakan lebih cepat, tahun demi tahun jatah umurku semakin berkurang. Dan ditahun ini menjadi titik dimana tujuan hidupku mulai terarah.

Jika dihitung nikmat yang ada didunia ini, ku jamin tidak ada yang mampu. Begitupun denganku. Dengan nikmat ujian yang datang silih berganti tidak menjadikan aku semakin lemah bahkan sebaliknya. Aku semakin kuat adanya ujian hidup ini.

Berawal dari ujian suatu perpisahan dan ini membawa perubahan dalam hidup. Termasuk pola pikir. Saya lebih senang menyikapi nikmat ujian dengan syukur yang tiada terhingga. Karena Tuhan memilih aku sebagai hamba yang selalu diingatkan bersujud kepada-Nya.

Yaa Rabbi, jangan jadikan sedikit umur ku ini dalam kesia-siaan. Dekap aku dalam balutan rahmat-Mu. Selamatkan aku dalam dunia yang terkadang membuat diri ini terlena.

Yaa Rabbi, jadikan aku salah satu kekasih-Mu. Yang selalu menyebut Asma-Mu.  Yang selalu menempatkan Engkau pada urutan tertinggi di hati ini.

Yaa Rabbi, matikanlah aku dalam keadaan khusnul khatimah.  Jauhkanlah aku dalam sifat munafik dan tidak beriman atas apa yang Engkau tetapkan. Jauhkanlah aku dari siksa api neraka.

Yaa Rabbi, selamatkanlah Ibu dan Bapak ku di dunia maupun di akhirat.  Jangan sampai mereka merasakan api neraka karena menanggung dosa hamba yang terlalu banyak. Berikan mereka tempat yang mulia di sisi-Mu ketika di surga kelak. Hamba yang akan bersaksi bahwa mereka adalah orang tua yang mendidik anaknya dengan baik.

Dhita Aristiariny
Terima kasih Nikmat Umur hingga saat ini
Hari ke-6 #30DWC

You Might Also Like

0 komentar