Kapan Nikah?

19.14

Hujan malam ini mengingatkanku
Pada satu kenangan lalu
Yang selalu terbungkus rindu
ahh kamu
Sosok yang selalu ku doakan dengan syahdu
Walau mata ini tak bertatap temu
Namun percayalah doaku selalu mengalun merdu

Entah kenapa akhir-akhir ini saya memiliki tingkat 'BAPER' yang teramat tinggi. Berawal dari pertanyaan ibu tentang kapan saya akan menikah. Bukan tidak ingin untuk segera melepas masa lajang. Namun menikah bukan suatu perkara yang mudah.

"Kamu tuh sering kerja di event seminar pra nikah, enggak ada gituh yang nempel satu dari sekian banyak jomblo." Yaelah kerja ya kerja, masa sambil cari jodoh disitu. Karena memang niat hati untuk sepenuhnya kerja, tidak pernah berpikir sambil cari jodoh juga. Kalau memang di takdirkan bertemu disitu, alhamdulillah hehe.

Kembali ke topik. Pertanyaan kapan nikah seperti tidak ada habisnya. Lalu bagaimana cara menyikapi pertanyaan seperti itu. Sebagian mereka menyikapi dengan minta didoakan, ada yang minta dicarikan calonnya, yang paling absurd ada yang sampai pura-pura pingsan hehe.

Kalau saya termasuk orang yang menyikapi dengan minta didoakan sambil tersenyum manis semanis gula jawa. Walau dalam hati ingin rasanya pura-pura pingsan ketika ditanya seperti itu hahaha. Banyak yang bertanya kenapa saya memilih untuk tetap sendiri saat ini. Jawabannya, saya termasuk orang yang merancang masa depan. Dan punya target tersendiri. Maka memutuskan menikah bukan suatu perkara yang mudah bagi saya.

Sering mereka yang sudah menikah menasihati agar saya tidak mempersulit untuk standar menikah. Namun, ini adalah satu pilihan, sebelum menikah saya harus mempersiapakannya dengan matang. Entah itu mental, ilmu dan materi. Dan yang paling penting pola pikir harus punya tingkat yang baik. Karena menikah menyatukan dua pola pikir yang berbeda. Enggak lucukan marah-marahan karena hal sepele kayak anak ABG.

So, apresiasi tertinggi bagi teman-teman yang memutuskan menikah dalam usia muda. Sehingga tidak bertele-tele dalam masalah perasaan. Semoga menjadi jalan untuk semakin di cintai dan mencintai Allah. Semoga keberkahan Allah selalu ada didalamnya.

Dhita Aristiariny
Singlelillah mencoba TABAH #ciaaaaa
Hari ke-10 #30DWC

You Might Also Like

0 komentar