Mama

16.09

Mama, terima kasih

Entah kenapa hari ini ingin menuat tulisan tentang mama. Wanita perkasa yang ada dalam kehidupanku. Wanita yang menjadikan aku seperti saat ini. Wanita yang berjuang anatra hidup dan mati pada saat melahirkan. dan itu semua beliau lakukan dengan ikhlas sebagai bentuk jihad kepada Tuhannya.

6 Desember, 20 tahun yang lalu dia memperjuangkan ku untuk lahir kedunia dengan harapan aku bisa menjadi anak yang bermanfaat untuk orang banyak. Perjuangannya tidak sampai disitu dengan segala kekuatan yang beliau punya, beliau selalu memberikan hal-hal terbaik dan luar biasa bagi anak-anaknya. membersarkan aku dan kelima kaka ku tanpa campur tangan dari orang lain.

memperjuangkan segala pendidikan yang mendukungku untuk menjadi anak terbaik dimatanya. memberikan fasilitas kehidupan yang tiada bandingannya.

ya, itulah mama ku dengan segala kekuatan yang memposisikan dirinya sebagai ibu dan ayah untukku.

dan saat ini ketika aku sudah beranjak dewasaapa yang bisa aku berikan atas segala yang telah di perjuangankan?tak ada yang bisa kuberikan selain do'a kepada-Nya agar Allah senantiasa memberika keberkehan disetiap tarikan nafasnya. selalu menjaga dia. selalu menyanyangi beliau sebagaimana beliau menyanyangi aku dan kakak-kakak ku dengan luar biasa.

ma, aku akan sellau di sampingmu, dan akan berusaha membuat mu bahagia. dan suatu saat engkau akan tersenyum bangga melihat pencapaian yang sedang aku perjuangkan.

do'akan selalu anakmu ini ma. kareana do'amu adalah sebaik-baiknya do'a.

ridhoi jalan ku jika itu memang baik, karena ridho Allah adalah ridho mu juga.

terima kasih telah bersedia membesarkan aku sendiri.  terima kasih telah bersedia mendidik aku. terima kasih  atas kasih sayang yang tak terhingga yang engkau berikan.

ndit sayang mama karena Allah

Teteh, Aa, Mama, Rima, Aku :P
.

Dhita Aristiariny
anak manjamu yang kini beranjak dewasa
hari ke-9 #30DWC

You Might Also Like

0 komentar