Jadi CS? Why not :D

12.47

Haiii
Kali ini saya ingin berbagi cerita tentang profesi saya sebagai customer service di salah satu perusahaan online. Udah pada tahu yaah tugas seorang CS itu seperti apa. Secara garis besar tugas CS melayani pembeli yang ingin membeli produk kita, hampir sama seperti marketing. Namun bedanya kita tidak terlalu terjun langsung menawarkan produk yang kita jual.

Well, jadi seorang CS itu gampang-gampang susah. Gampang ketika bertemu dengan yang pelanggan yang baik pake banget, dan susah ketika nemu pelanggan yang cerewet *udah cerewet trus cancel barang tanpa sebab*. Ini curhat hahah. Tapi, alhamdulillah sebagian besar customer yang saya temui semua baik-baik.

Suka duka dalam suatu pekerjaan itu pasti ada. Apapun itu profesinya. Dan menjadi CS juga tidak luput dari duka *caileeeh*. Lalu kenapa saya memutuskan untuk menjadi seorang customer service? Pertama, karena saya suka berkomunikasi dengan orang banyak. Kedua, kerjanya tidak di kejar deadline alias waktu, karena pekerjaan sebelumnya selalu di kejar deadline. Sederhananya kerja sebagai Customer service itu nyantei.

Tapi, tidak selamanya menjadi CS itu selalu bersantai ria. Adakalanya ketika dalam satu waktu pelanggan mendadak banyak, disitulah kita dituntut untuk kerja cekatan, menaklukkan lebih dari 3 handphone dan beberapa media sosial dalam waktu bersamaan itu tidak mudah. Dalam waktu seperti inilah kita di tuntut untuk bisa mengatur waktu dengan baik, agar semua pelanggan dapat terbayang dengan baik.

Selain itu, seorang CS juga di tuntut untuk sabar menghadapi customer yang kadang di luar batas. Ketika ada customer yang marah-marah gara-gara barang belum sampai, ada cacat, atau paket salah cukup senyum dan elus dada saja. Ingatlah itu semua ada konsekuensi sebuah pekerjaan. Ketika kita memilih pekerjaan itu, maka kita harus siap atas segala resikonya.

Setiap pekerjaan mempunyai seninya sendiri, suka duka itu pasti ada. Jadi, mencintai profesi adalah kunci utama agar kita bahagia ketika menjalankan tugas. Bangga terhadap profesi itu dan selalu bersyukur atasnya. Karena, Allah yang telah menyiapkan profesi itu untuk kita, dimana itu menjadi jalan kita untuk mencari rezeki dan termasuk ibadah kepadanya.

Saya mencintai pekerjaan saya, selagi itu masih dalam koridor keyakinan agama dan baik kenapa tidak. So, saya bangga menjadi seorang customer service.


Dhita Aristiariny 
Menikmati takdir Allah yang luar biasa
Hari ke-10 #30DWC

You Might Also Like

0 komentar