Aku Akan Berusaha Menjadi Sholehah

20.33

Di anugerahi anak-anak yang sholeh dan sholehah tentu saja menjadi kebahagiaan tersendiri bagi orangtua. Khususnya bagi mereka calon orangtua yang sangat merindukan kehadiran seorang anak di tengah keluarga kecil mereka. Bukan hanya sekedar untuk meramaikan. Namun, mereka akan menjadi aset dunia akhirat orangatuanya. 

Lalu, apakah cukup kita sebagai orang tua hanya mengharapkan anak yang sholeh dan sholehah?  Tentu tidak.  Karena kualitas akhlak anak itu tergantung dari orang tuanya.  Dan tentu tidak mudah untuk menjadi orang tua. Terlebih di amanahi untuk menjadi pencetak generasi rabbani.

Ketika kita selalu berharap memiliki anak yang shaleh dan shalehah, namun dalam diri kita tidak di upgrade untuk pribadi yang sholeh juga rasanya itu suatu yang hambar. Bagaikan memancing tanpa umpan, mengharapkan hasil tanpa usaha.

Menurut Abah Ihsan menjelaskan dalam bukunya ada langkah-langkah untuk orangtua mempersiapkan diri untuk menjadikan anak yang shaleh. Karena orang tua akan mengantarkan kemandirian dan kematangan, maka dari itu perlu usaha dalam diri orang tuanya. 
 
Yang pertama, introspeksi pola asuh. Pola asuh seperti apa yang telah kita terapkan? Apakah sudah memberikan hasil yang positif atau tidak, jika dirasa masih belum menemukan hasil bisa jadi pola asuh yang kita terapkan belum cocok.

Kedua, menggalang kesatuan orangtua. Siapa yang tidak mau menjadi orangtua yang kompak dalam mempersiapkan anaknya untuk menjadi pribadi yang baik, membimbing mereka menuju kesuksesan.  Maka dari itu komunikasi dirasa menjadi bagian yang penting dalam menyatukan kedua orangtua ini.

Ketiga, belajar bersama. Ini tidak kalah penting.  Belajar dari pengalaman orang lain entah itu orangtua kita atau orang terdekat yang sudah menjadi orangtua. Memanfaatkan pengalaman orang lain sama ampunan dengan belajar dari pengalaman orang lain. Maka pekalah dengan sekitar. 

Selain itu, melakukan evaluasi berkala dirasa cukup penting karena untuk melihat hasil apa yang telah kita capai. Karena usaha tidak akan pernah sia-sia. Namun, ada baiknya kita selalu mengevaluasi setiap usaha tersebut. Siapa tau ada yang usaha yang dirasa lebih pas untuk di terapkan.

Siap menjadi orangtua pencetak generasi rabbani?  Maka persiapan sejak dini, bahkan sebelum menikah sekalipun. Karena menjadi orangtua tidak ada sekolahnya, hanya pengalaman yang akan menjadi ilmunya.

Mari siapkan diri menjadi pribadi yang berakhlak baik dan menjadi orangtua yang sholeh dan sholehah, sebelum meminta anak yang sholeh. 

Dhita Aristiariny
Aku akan mempersiapkan diri untuk menjadi orangtua mu, Wahai anakku
Hari ke-9 #30DWC

You Might Also Like

0 komentar