Mempersiapkan Diri Menjadi Orangtua

19.57

Jika membicarakan tentang dunia parenthing pasti ini tidak akan ada habiskan. Diskusi dengan pembahasan ini menjadi daya tarik tersendiri. Terlebih saya yang sangat mencintai pembahasan seperti ini. Bukan tanpa alasan, tapi ini bertujuan untuk masa depan saya dan anak-anak kelak.

Saya punya satu tujuan untuk memberikan pola asuh terbaik bagi anak-anak yang sudah mulai saya terapkan sendiri kepada anak-anak di keseharian saya. Ini bukan sekedar ingin segera mempunyai anak. Tentu bukan. Namun, ini salah satu usaha saya untuk mempersiapkan madrasah terbaik bagi anak-anak saya nanti.

Lalu apa yang perlu dipersiapan untuk menjadi oarangtua? Diskusi sore ini menghasilkan sebuah kesimpulan. Kami sepakat bahwa memiliki kebiasan yang baik bisa menjadi modal awal untuk menjadi orangtua. Contohnya ketika orangtua memiliki kebiasaan membaca yang baik, tidak menutup kemungkinan bahwa anak tersebut akan mengikuti kebiasaan orangtuanya tersebut. Berbeda dengan sebuah bakat, ketika orang tua mempunyai bakat melukis si anak tidak akan sepenuhnya terjun dengan bakat yang dimiliki orangtuanya. Kadarnya pasti berbeda ada yang sedikit, sedang dan banyak. Namun potensi bakat dari orangtuanya tetap ada. Dan itu tergantung pilihan si anak. Ingin dikembangkan atau tidak.

Melihat kejadian seperti ini maka kita sebagai calon orangtua harus mempersiapkan hal apa saja? Kami menyimpulkan ada beberapa yang perlu di persiapkan. yaitu:
1. Menyusun RENCANA
Ini harus disampaikan di awal, karena suami istri pun tidak pasti memiliki satu pemikiran yang sama. Maka hal ini jadi modal awal apa yang akan dipersiapkan dalam rencana kedepan. Contohnya kesepakapatan pola asuh, sekolah atau bahkan perkembangan atas potensi yang anak miliki.
2. Belajar dari PENGALAMAN
Pengalaman adalah guru yang paling beharga. Memanfaatkan pengalaman dari orangtua kita untuk menjadi bahan pembelajaran dan bahan evaluasi apakah pola asuh yang diterapkan sudah efektif atau tidak.
3. Persiapkan MENTAL
Tidak sedikit mereka calon orang tua mengalami stress di awal waktu ketika menjadi orangtua baru. Maka persiapan mental menjadi orang tua menjadi hal yang penting.
4. Persiapkan KOMUNIKASI
Komunikasi menjadi modal yang sangat penting dalam menjalani peran sebagai orantua. Tidak hanya itu, komunikasi dirasa sangat penting untuk menyampaikan setiap masukan dan ide kelak.

Begitulah sedikit persiapan kami singlelilah untuk menjadi calon orangtua. Kamu sudah mempersiapkan juga? Jangan tanya kenapa kami begitu bersemangat dalam mempersiapkan, karena kami punya tujuan ingin menjadikan anak kami sholeh dan sholehah, menjadi aset kami di dunia dan di akherat kelak. Karena sebaik-baiknya harta berharga adalah anak yang sholeh dan sholehah.

Dhita Ariatiariny
aku menyiapkan ini dengan sepenuh hati
Hari ke-10 #30DWC

You Might Also Like

0 komentar