Selamat Berkurang jatah usiamu, adikku {}

15.02

28 April 2002 lalu...

Ketika Allah takdirkan kamu lahir di dunia ini, seakan menjadi titik cahaya bagi kedua orang tua mu. Hanya mengharapkan atas ridho-Nya kelak kamu akan menjadi hamba yang taat. Menjadi penolong kedua orang tua mu di yaumil hisab nanti.

Aku hanya kakak yang tak ubahnya orang tua untukmu. Karena aku pun ikut bertanggung jawab atas apa yang kamu lakukan didunia. Pesanku hanya satu Cintai Allah dan Rasullullah.

Rima, tak ada barang mewah yang mampu teteh berikan. tak ada jalan seperti kebanyakan teman mu sebagai hadiah di hari jadimu. hanya sepenggal do'a yang dapat teteh panjatkan untukmu semoga kamu menjadi hamba yang selalu taat terhadap.

Rima, do'akan teteh mu agar punya rezeki untuk mampu membantu mama untuk bisa menyekolahkan mu untuk tingkat yang lebih tinggi. do'akan aku dalam setiap sujud dalam shalat mu, do'akan orang tua khusunya untuk bapak, karena sebaik-baiknya amalan orang yang sudah meninggal adalah do'a anak-anak yang shaleh. do'akan uwa yang kau sebut mama agar selalu sehat, sehingga senantiasa bisa mengurusmu, sayangi dia, sebagaimana dia menyangi kamu dari kecil.

Rima, maafkan teteh yang belum bisa membuat mu bahagia, maafkan teteh yang belum mampu menuruti keinginanmu selama ini. maafkan teteh yang belum bisa menjaga mu dengan baik.

Rima, maafkan jika teteh terkesan terlalu keras terhadapmu, tapi percayalah bahwasannya itu untuk kebaikan mu. Jangan pernah sakit hati karena teteh bukan kakak kandung mu. Semua sikap dan disiplin yang teteh terapkan itu adalah untuk kebaikan mu. Jangan pernah mengeluh, atas apa yang menjadi ketetapan-Nya.

Teteh sayang Rima, dan Rasyid juga. Do'aku selalu mengangkasa untuk kalian.

Barakallah fii umrik

Dhita Aristiariny 
Karena galak dan tegas bukan berarti tidak sayang

You Might Also Like

0 komentar