HIJRAH yuks!!!
15.21
HIJRAH.
Kata yang sering kita dengar akhir-akhir ini. Lalu sebenarnya apa arti hijrah
itu? Hijrah itu mempunyai arti dan cakupan yang luas. Setiap orang akan
mengartikan lain tergantung sudut pandang mereka masing-masing. Secara arti
kata hijrah sendiri berarti perpindahan dari satu tempat atau keadaan menuju
tempat atau keadaan lain.
“ sesungguhnya orang-orang yang
beriman, dan orang-orang yang berhijrah dan berjihad dijlan Allah, mereka
itulah yang mengharap rahmat Allah. Allah maha pengampun, maha penyanyang.” (QS.Al-baqarah;218)
Hijrah
sendiri menurut saya ialah meninggalkan segala bentuk kemaksiatan atau
kemungkaran baik dalam perasaan,perbuatan maupun perkataan. Secara singkatnya
ialah meninggalkan apa-apa yang dilarang oleh Allah dan berusaha untuk lebih
dekat dengan-Nya. Bukan hanya tentang meninggalkan keburukan saja, hijrah juga
berarti cara untuk memperbaiki hubungan dengan Allah termasuk makhluk-makhluk-Nya.
Jadi sudah siap untuk berhijrah?
Sebenarnya cerita hijrah saya tidak begitu membutuhkan perjuangan ekstra, hanya butuh niat dan berusaha menjemput hidayah itu sendiri. Saya sendiri sudah memakai jilbab pada saat SMP semester akhir nyaris menuju SMA. Dan skenario Allah itu begitu luar biasa. Dia begitu memudahkan saya dengan menakdirkan saya sekolah di aliyyah yang notabene berlabel islam dan mewajibkan menutup aurat. ini menjadi pondasi saya sendiri untuk mantap menutup aurat.
Pada
desember 2013 saya memutuskan untuk belajar memperbaiki penampilan menutup
aurat. Dengan jilbab yag menjulur sampai menutup dada dan kaos kaki yang
selalu terpasang menjadi teman perjalanan ini. Ketika mereka mempermasalah
akhlaq saya yang tidak baik, maka itu semua saya anggap sebagai teguran untuk
perbaikan atas diri ini. Dan dengan berjilbab menjadi jalan perbaikan atas
akhlaq saya.
Hijrah saya bukan tentang penampilan yang terlihat semata. Ini lebih kepada
sifat-sifat yang tertanam pada diri yang ingin sekali saya rubah. Dan inilah
saya sekarang, seorang yang tadinya mengejar pengakuan dari manusia sekarang
berusaha meluruskan hanya untuk mendapat pengakuan dari Allah saja, itu saja cukup. Untuk
saat ini dan seterusnya fokus saya hanya satu mencari ridho dan cinta Allah.
Karena sesungguhnya Allah sebenar-benarnya tujuan.
“ya Allah, engkau Tuhanku, tiada
tuhan selain engkau. Engkau telah menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu, dan
aku akan terus berada dalam jalan dan janji-MU selama aku mampu. Aku berlindung
kepadaMu dari kejahatan apa yang telah aku perbuat, dan aku mengakui nikmat
yang Engkau berikan kepadaku, dan aku akui pula dosa yang telah aku perbuat.
Maka, ampunilah aku karena tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain
diri-Mu.” ( HR. Bukhari)
Lalu kenapa kita harus berhijrah? Hanya untuk
mendapat gelar alim atau ikut-ikutan saja? Sebenarnya tujuannya hanya satu satu
mendapat ridho allah. Memperbaiki hubungan dengan sang pemilik hidup. terus
bagaimana caranya? TOBAT. Minta ampun kepada sang penggemgam hati, mohon ampun
dan mohon di lembutkan hatinya agar mendapat hidayahnya. Sesali setiap dosa dan
maksiat yag telah kita lakukan dan bertekad untuk tidak mengulanginya lagi.
Percayalah, Dia maha pengampun dan akan memeluk setiap hamba yang ingin
mendapat cinta-Nya.
“Katakanlah, ‘wahai hamba-hamba-Ku
yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa
dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh,
Dialah yang maha pengampun, maha penyayang.”(QS. Az-Zumar: 53)
Apa
setelah bertobat kita bisa dikatakan berhijrah?menurut saya belum. Masih ada
jalan berliku dan terjal yang harus kita lalui sesudahnya. Karena ujian Allah
akan segera kita temui setelah kita mengibarkan bendera hijrah. Tapi ingat,
ujian itu adalah salah satu nikmatballah karena di balik setiap ujian allah
selalu menghadirkan haduah bagi kehidupan kita.
Selain
tobat kita juga harus memperbaiki setiap apa-apa yang buruk menurut-Nya.
Terutama Akhlaq. Tapi jangan nunggu akhlaq kita baik baru kita berhijrah. Beriringan
saja. Karena nantilah tangan-tangan Allah yang akan membantu kita dalam
memperbaikinya. Selalu berprasangka baik atas setiapa ketentuan Allah itu juga
jadi modal utama untuk berhijrah. Karena disitu Allah akan melihat usaha kita
untuk mendapat cintaNya. Selalu bersyukur dan tawakal atas jalan yang telah
allah tuliskan untuk kita. Maka cinta Allah akan semakin dekat.
Alhamdulillah
setelah memutuskan untuk lebih dekat dengan Allah, seakan Allah pun memudahkan
usaha saya itu. Bertemu dengan akang dan teteh di pejuang subuh bandung menjadi
suntikan positif. Saling menguatkan, mengingatkan, mendo’akan dan bersama-sama menggapai tujuan hidup
sebenarnya. Karena allah selalu tahu apa yang terbaik untuk hamba-Nya.
Dengan
mengikuti berbagai komunitas yang positif ini bisa menjadi jalan atau risalah
untuk menjemput hidayah Allah atau menjadi jalan kita untuk istiqomah. Dan di
pejuang subuh inilah saya semakin di kuatkan dan diingatkan untuk selalu ada di
jalan-Nya. Bertemu dengan sahabat-sabahat surga inilah yang bahagia yang tdak
pernah bisa di beli oleh apapun.
Masih tidak mau berhijrah? yakin? nanti bisa-bisa tertinggal oleh orang-orang yang berusaha keras untuk menggapai cinta Allah loh. Adakah yang tahu dalam amal ubudiyah, cinta (mahbbah) menempati derajat yang paling tinggi, itu berarti mencintai Allah dan Rasulullah adalah amalan yag luar biasa, dengan melaksanakan seluruh amanat dan ajaran Al-qur'an dan As-sunnah dengan luapan kalbu yang di penuhi rasa cinta,
" Katakanlah (Muhammad), 'jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.' Allah maha pengampun, maha penyanyang." (QS. Ali Imran: 31)
Sorang hamba yang mencintai Allah akan selalu menjaga keimanan dan
berperilaku sesuai dengan ajaran yang dibawa oleh Muhammad saw. Seorang yang
mencintai Allah swt akan berusaha dengan segenap tenaga untuk menerapkan
aturan-aturan Allah swt, baik yang berhubungan dengan masalah ekonomi, politik,
dan sosial budaya.
Jadi,
siapa yang ingin lebih dekat dan mendapat cinta Allah? Yuks, sama-sama hijrah
ke jalan lebih baik, baik hijrah dari segi menutup aurat, akhlaq, dan
perbuatan. Karena Allah mau merangkul siapa-siapa yang ingin kembali pada
hakikatnya seorang makhluk, yaitu hanya
untuk beribadah kepada-Nya.
Dhita Aristiariny
Seorang pendosa yang mengharapkan cinta Tuhannya
Tulisan pertama di #30DWC
0 komentar