Puisi untuk 'Abdullah

21.33

Malam ini saya mau share sebuah puisi dari seorang istri untuk suaminya. Pada saat itu sang istri merasa terpukul mendengar berita atas kematian suaminya. Dia masih ingat bagaimana
Ketika dia melepaskan kepergian suaminya ke yastrib.

Kemudian sang istri itu membuat puisi untuk mengiringi kepergian sang suami dengan untaian ar-Ritsa (bait syair yang berisi kungkapan kepedihan hati atas kematian seseorang dengan menyebut kebaikan-kebaikannya), dan berikut ini puisi yang sangat menyentuh itu

Seorang putra Hasyim tiba (dengan kebaikan) di tanah lapang berkerikil
Keluar menghampiri Liang lahad tanpa meninggalkan kata yang jelas
Kematian mengundangnya dan ia menyambung
Maut tak pernah pernah mendapatkan orang seperti putra Hasyim
Saat mereka memikul keranda kematiannya
Kerabat-kerabatnya saling berdesakan untuk mengantarkan
Bila pemandangan berlebihan itu di perlakuan maut untuknya
Pantaslah, karena dia sang dermawan yang penuh kasih

Itulah puisi yang sangat menyentuh, yang bisa membuat saya berlinang air mata. Puisi dari seorang ibu dari kekasih Allah. Yaa itu puisi dari siti Aminah untuk Abdullah atas kepergiannya.

Dhita Aristiariny 
Hari ke-11 #30DWC

You Might Also Like

0 komentar