Hanya sedang menanti

12.57

Hai calon Mujahid dan mujahidah ummi yang masih Allah rahasiakan takdirnya, ketahuilah ummi mu ini sedang berjuang memantaskan diri untuk bisa menjadi seorang ibu yang layak untuk kalian, jauh sebelum kalian lahir bahkan sebelum ummi mu ini bersama pada satu takdir dengan abba mu.

Entah kenapa beberapa bulan terakhir senang akan dunia parenting. Bukan karena ingin segera menikah. Bukan. Ini lebih masuk kedalam persiapan menyiapkan generasi-genarasi islami. Menurut saya mempersiapkan diri menjadi seorang ibu sejak dini sangatlah penting. Kenapa? Karena orangtua  adalah madrasah pertama anak-anaknya.

Saya punya mimpi untuk membesarkan mereka sesuai dengan tuntutan Al-Qur'an dan As-sunnah. Saya selalu berdo'a agar bisa menjadi seorang ibu yang baik untuk anak-anak saya kelak. Saya sangat berharap mereka adalah orang-orang pilihan Allah yang mampu menegakkan agama Tuhannya. Itulah harapan yang tidak pernah sedikit pun berubah dari waktu ke waktu.

Lalu apa saja yang harus saya persiapkan? Kalau hanya ilmu saya rasa itu sangat kurang, karena pada hakikatnya 1% teori 99% praktek. Tapi tidak ada salahnya kita mempersiapkan ilmunya juga.
Beberapa waktu lalu saya membaca sebuah buku dari Abah Ihsan yang berjudul "Yuks, jadi orang tua shalih, sebelum meminta anak yang shalih" membaca judulnya saja sudah membuat saya merinding. Terkadang kita fokus mengharapkan anak yang shalih tanpa ada aksi nyata dari kita sendiri. Misalnya, kita menginginkan anak yang pintar tapi kita sendiri tidak mau belajar untuk menjadi orang tua yang pintar. Bagaimana mau mendidik anak supaya pintar kalau kita sendiri tidak mau belajar? Benarkan? Karena apapun juga tidak akan membuahkan hasil secara instan harus menjalankan prosesnya.

Dalam buku ini dijelaskan bagaimana menjadi orang tua yang shalih, dari cara introspeksi pola asuh, cara komunikasi yang efektif sampai cara menangani perilaku anak. Sebenarnya ilmu ini sangat cocok jika di praktekan langsung. Kenapa? Karena bisa mengukur keberhasilan dari teorinya. Sebelum punya anak sendiri bolehlah ilmunya di praktekan kepada Anak-anak di sekitar kita, keponakan misalnya.

Jadi, sudah seberapa siap untuk menjadi ibu yang baik? Persiapkan sedini mungkin itu lebih baik. Jangan lupa persiapkan jadi seorang istri yang baik juga yah.


Dhita Aristiariny
masih bermimpi dengan kalian anak-anakku
hari ke-3 #30DWC

You Might Also Like

3 komentar

  1. Yeees, sepakat sama tulisannya.
    Tulisannya berisi, eyd-nya rapi :)

    Cuma pas di praktekkan harusnya dipraktekkan.

    Keep writing Ukht.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap Insya Allah segera di edit. terima kasih masukannya :)

      Hapus
  2. siaap, Insya Allah, bersiap menjadi ibu yang luar biasa bagi anak-anaknya. semangaattt

    BalasHapus