K.A.M.U

15.25

Hai kamu,
Apa kabar?
Sudah sampai mana usahamu untuk menjemput ku?
Tenang saja disini aku pun sedang berusaha menjadi istri dan ibu dari anak-anak kita
Menjaga hati ini sampai kamu benar-benar datang dalam kehidupanku
Hai kamu,
Bagaimana hari mu sekarang?
Baik-baik sajakan?
Tenang disini selalu ada do'a yang mengudara untuk mu
Jauh sebelum wajahmu dapat kubayangkan
Jauh sebelum namamu dapat ku tuliskan

Ahhh lagi-lagi masalah kamu. Iya kamu. Rasanya pembahasan ini tidak pernah ada habisnya. Selalu saja setiap hari ada pembahasan tentang kamu. Iya kamu. Kamu yang bahkan tak pernah terbayangkan siapa orangnya.

Pada jaman seperti ini, cinta jadi bahasan yang sangat lumrah. Entah itu orang dewasa, remaja bahkan anak-anak sudah bahas tentang cinta. Bukan hanya soal cinta kepada seseorang, cinta juga bisa kepada Allah,Rasulullah, dan orang tua. Tapi terkadang banyak orang yang salah mengartikan arti dari cinta sendiri. Memang benar cinta adalah hal yang fitrah bagi manusia. Tapi, kita sebagai hamba Allah yang baik harus menempatkan cinta Kepada-Nya di tempat teratas.

Lalu bagaimana menghadapi si kamu yang terkadang membuyarkan fokus secara tiba-tiba? Anggap saja si kamu itu jelangkung yang datang tak di jemput dan pulang tak diantar *eh*. Ini serius, jangan anggap rasa kepada si kamu itu menjadi beban yang terkadang bikin baper, caper, sampai laper *abaikan kata terakhir*. Berbahagialah jika kalian ada rasa lebih ke si kamu berarti itu ciri kalian normal. 
Terus cara menghadapi rasa terhadap si kamu itu harus bagaimana? Menikahlah. Jika kalian sudah mampu kenapa tidak untuk menyegerakan untuk menikah.  Yang bikin tulisan emang udah nikah? Belum. Yang nulis lagi sok bijak dengan teorinya.

Jadi, mulai sekarang jangan ada lagi baper di antara kita. Jikalau memang belum mampu untuk menikah kita fokusnya diri untuk memperbaiki diri, mempersiapkan ilmu rumah tangga karena menikah bukannya hanya menyatukan antara si kamu dan si aku, tapi ini lebih dari menyatukan dua pemikiran yang berbeda kedalam satu tujuan yang sama. Maka kesamaan visi dan misi itu sangat penting.

NB: BAPER itu bawa perasaan, tapi bolehlah di ganti jadi bawa perubahan atau baper di ganti bapel "bawa ke pelaminan" *ehhh abaikan

Dhita Aristiariny 
Masih menunggu si kamu yang lagi otewe *okeh tungguan weh*
Hari ke-5 #30DWC

You Might Also Like

5 komentar

  1. BAPEL = Bawa PELaminan
    Leh uga haha

    BalasHapus
  2. Like it so much... See you are a good writer

    BalasHapus
  3. asyik juga baca cerita yang sebelumnya ada puisi......jadi nambah ide buat tulisan. thx

    BalasHapus