Aku sakit 😷

12.37

Alhamdulillah masih bisa merasakan sakit yeyeye ternyata Allah masih perhatian sama saya. Padahal beberapa hari sebelumnya curhat sama Allah terus bilang " Ya Allah,  kok aku merasakan hidup aku lempeng-lempeng aja, aku di perhatiin enggak sih? Aku takut kalau hidup aku lempeng-lempeng aja dikarenakan Engkau enggak perhatian lagi sama aku". Dan jreng jreng minggu ini Allah takdirkan saya untuk sakit. Libur panjangnya di pakai untuk istirahat dua hari. Alhamdulillah recovery tenaga. Maka nikmat Mu manakah yang mampu aku dustakan?

Sedikit cerita ada yang tidak biasa soal sakit saya ini. Saya di nyatakan terkena virus dan alhasil saya harus mengalami bercak-bercak merah di badan. Ketika di periksa saya terkena campak atau yang lebih di kenal dengan tampek. Biasanya tampek ini menyerang anak-anak di usia di bawah 5 tahun. Dan entah kenapa bisa menyerang saya yang udah jauh dari umur 5 tahun *atau mungkin gara-gara saya yang imut-imut ini?*. Entahlah. Yang pasti sih ini bisa menyerang siapa saja apalagi bagi mereka yang tidak vaksin *padahal saya vaksin, serius loh*. Tapi tidak apa-apa, saya sangat menikmati ini. Masih beruntung saya tidak harus di asingkan ke ruangan steril yang cat temboknya semua putih di sebuah ruangan rumah sakit yang berada di ujung lorong.

Setelah di periksa di hari rabu saya di hapuskan bedrest, berhubung saya bosenan akhirnya saya tetap melakukan aktivitas seperti biasa. Merasa tidak sakit dan tidak terjadi apa-apa, selagi masih bisa maju mundur cantik hempas datang lagi ala Syahrini, kegiatan apapun saya jalanin termasuk harus hadir di nikahan mantan hahaaa.

Sedikit membahas soal penyakit ini asli jangan di anggap sepele. Katanya ini bisa menular apalagi jika sistem imunnya sedang lemah. Dan yang paling bikin WoW lagi gara-gara virus ini selain membuat kulit merah-merah bisa juga demam, mual, pusing, nafsu makan berkurang dan sensitif terhadap cahaya. Yaa Allah alhamdulillah saya masih di berikan keringanan, hanya mengalami demam saja. Enggak sayang gimana coba yaah Allah teh.

Well, terlepas dari apapun yang dirasakan hari ini termasuk ngeliat undangan nikah yang terus berdatangan dan menanggapi pertanyaan-pertanyaan mama soal kapan, kapan apa? Kapan nikah *skip* saya merasa baik-baik saja *langsung nyanyi lagu ratu*. Tapi yang jadi pelajaran adalah jangan merasa baik-baik saja ketika badan kita menunjukan kelelahannya, istirahatkan. Yang penting harus peduli akan kode-kode yang tubuh berikan *jangan cuma kode dari si dia aja yang di Pahami*. Jangan kayak saya tahu-tahu ini puncak sakitnya.

Dhita Aristiariny 
Ini enggak seberapa lebih sakit kalau kita enggak naik pelaminan bersama kang *ehh

You Might Also Like

0 komentar