Kembali ke Bandung

09.22

Merantau adalah hal yang paling tidak saya sukai. Padahal keluarga saya adalah keluarga rantauan.  Bapak saya asli Kebumen dan Mama saya asli Bandung. Mereka berdua merantau ke Jakarta. Sebelum tinggal di Bandung seperti saat ini keluarga saya tinggal di Jakarta selama 15 tahun karena ayah saya memang kerja di sana. Setelah itu memutuskan untuk tinggal Bandung dengan catatan bapak saya tetap kerja di Jakarta.

Dari keenam anak Mama, hanya saya yang tidak cocok untuk merantau. Ketika lulus Aliyyah saya disuruh untuk ikut kakak-kakak saya untuk mencari kerja disana, karena mereka ragu kalau saya tetap di Bandung saya mau kerja apa. Padahal dari hati yang paling dalam saya sangat tidak ingin pergi, pada saat itu.

Ternyata tetap saja mencari kerja di sana itu cukuplah susah. Saya sempat drop. Ingin pulang saja. Sampe nangis-nangis kejer.  Tapi Allah menakdirkan lain setelah saat itu saya mendapatkan pekerjaan, Alhamdulillah. Saya disana hanya menjadi buruh produksi, karena memang tidak punya keahlian apa-apa. Bisa di bayangkan ada anak kecil yang ngangkat-ngangkat box remote AC dengan berat sampai 12Kg sendiri. Sehari bisa 45-60 box *langsung nunjukin otot*. Alhamdulillah menikmati dan mensyukuri atas ketetapan dan pemberian Allah. Mungkin karena memang jalannya saya harus bekerja seperti ini.

Bekerja disana selama 15 bulan saja. Selama itu saya mengerjakan apa saja yang memang dapat di kerjakan. Jika tidak ada produksi saya hanya lap-lap meja sambil dengerin lagu *ini sih basa-basi doang biar enggak keliatan diem, tjaaakep*.

Memang benar kata Kahitna dalam lirik lagunya
Tiada tiada tempat yang lain
Yang seindah ini, meskipun keliling dunia
Selalu aku ingin, kembali aku kesini
Ke Bandung....
Kota yang terindah

Yes, setelah kurang lebih 2 tahun ada di tanah orang, saya memutuskan untuk kembali ke Bandung. Enggak apa-apa jadi pengangguran dulu beberapa saat. Insya Allah, rezeki dari Allah selalu mengikuti selagi kita bernafas, kuncinya ikhtiar dan berdo'a kepada zat yang paling kaya.

5 bulan saya tidak punya kegiatan apa-apa alias pengangguran. Mungkin karena memang Allah ingin saya membantu Mama dan teteh dalam menyiapkan pernikahannya. Karena memang rezeki tidak di sangka-sangka. Hari Kamis teteh nikah, dan sore hari saya mendapatkan panggilan wawancara pekerjaan di salah satu OS di kota Bandung. Dan seninnya saya langsung kerja. Yipiiiiiiiii.....

Alhamdulillah bisa dapat kerja disini.

Ini ceritaku apa ceritamu?

Dhita Aristiariny 
Merantau itu membuat banyak teman baru, tapi ingat jangan lupakan teman yang dulu

You Might Also Like

0 komentar