Pejuang Subuh Bandung #WeAreFamily

13.51

2 Tahun yang lalu.

Memutuskan untuk bergabung dalam satu komunitas tidaklah sulit bagiku. 15 april 2014 menjadi awal jalan saya untuk mengenal apa artinya Tuhan. Padahal sebelum bergabung di komunitas itu saya bergabung dengan ODOJ 872 pada bulan januari tahun itu. Tapi dengan bergabung di komunitas itu tidak membuat saya lantas baik, saya masih jalan ditempat tidak ada kemajuan.

Ketika di PSB saya di kenalkan seorang mentor, beliau bernama teh Widya. Beliau yang akan membantu saya shalat subuh ontime. Dan Alhasil itu sangatlah sulit bagi saya, terlebih dulu kerja saya di berlakukannya shift malam yg membuat saya tidak leluasa untuk melakukan sholat. Akhirnya saya tidak pernah lulus jadi mujahidah.

Waktu berlalu, saya masih tetap jalan di tempat. Pada suatu ketika sistem mentor di rombak.  Alhamdulillah saya dapat mentor baru yaitu Teh fitsu, beliau ini yg benar-benar membantu saya. Setiap hari miscall untuk memastikan saya sudah bangun atau belum. Seseorang yg tidak pernah lelah dan tidak pernah mengeluh. Karena kedekatan, akhirnya kami *mente* sebut dia Mamski dan itu berlanjut sampai sekarang.

Awalnya memang saya tidak terlalu aktif, karena saya banyak menghabiskan waktu di luar Bandung. Dan itu membuat saya tidak terlalu kenal dengan banyak anggotanya. Alhamdulillah beberapa bulan setelahnya, setiap saya pulang ke Bandung saya selalu menyempatkan untuk silaturahmi dengan para anggota.

Pertemuan demi pertemuan membuat saya mendapatkan keluarga baru. Mereka adalah salah satu yang menguatkan saya untuk bisa lebih baik, padahal masih merasa jalan di tempat. Teh Ayutiani, kak Linda, kak Ratna, Teh Ghina, Ateu, Wahyu Agung, Teh Ian terlebih untuk Mamski a.k.a yang senantiasa sabar menghadapi saya yang masih bocah seperti ini.

Setelah menyandang gelar Mujahidah *ehh saya di minta untuk mementori aparat calon mujahidah ada beberapa yang memang saya pegang yaitu Teh Neng Siti *udah nikah sekarang ehh*, Teh Rani Model, Teh Dwi, Teh Annisa, Teh Vika, Teh fitria *siapa lagi yaah lupa maafkan* itu dia yang rentetan nama yang menjadi mente saya, maafkan jika saya tidak bisa maksimal dalam mengemban amanah ini.

Ahh rasanya untuk menceritakan bagaimana keadaan saya di PSB ini membutuhkan banyak part agar ceritanya selesai, karena dua tahun perjalanan ini tidaklah sebentar. Kenal dengan kalian para Mujahid dan Mujahidah kesayangan Allah adalah hal yang luar biasa bagi saya. Dan kalian adalah keluarga baru untuk saya dan teteh saya ialah dapat jodoh disitu *ehh.

Well, Saya sangat senang bisa bergabung dengan kalian, terima kasih atas segala ilmu dan do'a yang selalu kalian panjatkan. Semoga ini menjadi jalan agar kita bertemu di Surga-Nya kelak. Aamiin

#WeAreFamily
#WeAreFamily


Dhita Aristiariny 
Maka nikmat Tuham mu manakah yang mampu kamu dustakan

You Might Also Like

0 komentar