Tak kenal maka tak CINTA

10.56

Liqo kemarin malam membuat saya sedikit tersayat-sayat. Bagaimana tidak murobi'ah mempertanyakan kecintaan kita terhadap Allah. Sudah sampai mana usaha kita menggapai Cinta-Nya Allah. Jangankan  cinta pada Allah, cinta kepada Rasul saja sebatas di mulut saja. Astagfirullah.

Murobi'ah selalu mengingatkan saya untuk selalu menumbuhkan ma'rifatullah, mengenal Allah lebih dekat. Karena untuk menumbuhkan cinta Allah kita harus terlebih dahulu berkenalan dengan Allah. Kalau bahasa kekiniannya pedekate alias pendekatan. Logikanya ketika kita memilih jodoh pun ada sesi perkenalannya alias taaruf agar kita ada bisa lebih mengenalnya. Begitupun kepada Allah, kita harus ada perkenalan khusus.

Perkenalan disini bukan berarti perkenalan tatap muka yaah, karena itu tidaklah mungkin terjangkau karena kapasitas kita sebagai manusia yang terbatas. Ma'rifatullah disini ialah ilmu yag membuat seseorang melakuan apa yang menjadi kewajibannya, menaati setiap aturannya untuk semata-mata mendekatkan diri kepada-Nya. Untuk lebih mengenal siapa Tuhannya.

Orang yag mengenali Allah adalah orang yang mampu mewarnai dirinya dengan segala bentuk ibadah. Dengan sadar dia melakukan itu semua atas kehendak dirinya sendiri semata-mata untuk mengharap ridho-Nya.

Ma'rifatullah disini sangatlah mendukung kita sebagai hamba untuk lebih cinta kepada Allah. semakin kita mengenal Allah, maka semakin cinta pula kita kepada-Nya. 

Sudah siap mengenal Allah lebih dekat? Mari tumbuhkan sikap yakin dari yang ragu, ikhlas dari yang riya, ingat dari yang lalai, tawadhu dari yang sombong, cinta akhirat dari yang cinta dunia. Insya Allah maka rahmat-Nya akan semakin terbuka lebar untuk lebih mengenal-Nya.

Dhita Aristiariny
menumbuhkan cinta-Nya bukan hanya sebatas lisan, perlu ACTION dan keyakinan



You Might Also Like

0 komentar