Bapak

11.45

Apa kabar pak?
Semoga sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT.

Sudah lama kita tidak bertemu bukan? Bahkan ketika terakhir bapak tidak sadar bahwa aku ada di hadapanmu. Maaf aku masih belum bisa menurunkan ego ku hanya untuk bertemu bahkan untuk sekedar menanyakan kabar mu.

Tapi percayalah pak, disini aku selalu selalu berdo'a, berusaha menjadi anak yang shalehah agar do'a ku untuk mu sampai kepada Allah yang maha cinta. Agar penghuni langit pun seraya mengAamiinkan segala do'a yang terpanjatkan.

Bapak tidak usah banyak pikiran tentangku disini. Aku disini teramat baik kehidupannya. Aku disini sedang berusaha menjadi pribadi yang mandiri persis waktu bapak muda dulu.

Anakmu ini sudah mulai dewasa pak, bapak tahukah itu? Tapi aku masih gadis kecilmu dulu. Yang masih manja dan kolokan. Cengeng dan tak mau diam.

Masihkah bapak mau menyaksikan aku sukses atas prestasi ku yang bisa membanggakan mu? Tunggu aku yang sedang berusaha menjadi anak yang pintar sesuai harapanmu.

Bapak, sudahkah memaafkan ku? Rasanya perang dingin ini agar terus berlanjut kalau aku masih mementingkan diriku sendiri. Dan tidak ada perbaikan antara hubungan aku dan bapak ini.

Percayalah pak, dalam lubuk hati yang terdalam aku sangat menyayangi bapak lebih dari apapun. Namun aku tak punya cara untuk mengungkapkannya. Mungkin aku yang terlalu malu.

Maaf


Dhita Aristiariny 
Selalu ku dekap engkau dalam balutan do'a yang mengangkasa

You Might Also Like

0 komentar