Tenang jangan dulu kaget dengan judulnya yaaah. Ini bukan tentang manusia yang berubah jadi super hero. Bukan. Ini adalah tentang generasi muda penerus bangsa seperti saya dan kalian. Tentang niat seorang anak bangsa yang ingin berkontribusi dalam perubahan dunia. Lalu apa yang mesti kita lakukan? Cekidot.

Saat ini anak bangsa sedang gencar-gencarnya ikut dan berkontribusi dalam kemajuan dunia. Tidak ayal membuat membuat mereka kelimpungan atas yang mereka kerjakan. Karena yang di kerjakan hanya menurut sudut pandang mereka sendiri tanpa berpikir baik buruknya itu. Terkadang anak muda seperti saya *eh* labil dalam menentukan sikap, walau tidak semuanya seperti itu.

"Dunia itu memang buruk, tapi kita dianugerahkan potensi untuk melakukan perubahan itu" 

(kak sofyan)

Sebenarnya banyak cara untuk ikut andil dalam melakukan perubahan dunia, khususnya Indonesia. Kita sama-sama punya mimpi berkontribusi untuk Indonesia. Maka dari itu mimpi ini harus dituangkan dalan sebuah visi dan misi kehidupan. Tujuan itu harus kita tuliskan dalam sebuah lifeplan agar kita mampu mengukur keberhasilannya.

Dalam upaya melakukan kontribusi untuk perubahan dunia setidaknya kita memerlukan kompetensi atau skill dasar yang menunjang. Yang pertama ialah kemampuan berkomunikasi (berbicara di depan publik) dan menulis. Kenapa ini sangat penting? Karena ini merupakan salah satu sarana untuk menyampaikan ide dan gagasan.

Kompetensi yang kedua ialah punya cara pandang yang positif. Ini tidak kalah penting, karena ini di perlukan dalam menyikapi masalah-masalah yang akan datang dikemudian hari. Penyelesaian masalah ini harus dilakukan berdasarkan data dan fakta sekecil apapun masalah itu. Bahkan di agama Islam kita diharuskan untuk senantiasa berhusnudzon. Sehingga kita dapat bijak ketika menyikapi dan mengambil keputusan pada saat menyampaikan gagasan itu.

Semua orang punya potensi masing-masing dalam melakukan perubahan dunia sesuai dengan passion dan pekerjaannya sendiri. Maka perlunya saling mendukung dan memberikan masukan menjadi hal yang sangat penting. Tidak saling menyakiti dan menjatuhkan. Karena perubahan itu bukan dilakukan oleh satu atau dua orang saja, tapi harus dilakukan bersama-sama alias berjamaah.

So, mulailah melakukan perubahan dalam diri sendiri dan lingkungan terkecil. Buat kebiasaan baru yang positif. Saling mendukung, menguatkan dan mendo'akan. Siapkan mental dan jiwa optimisme di dalamnya. Ingat tujuan hidup kita, kita tidak diciptakan Allah dalam kesia-sian. Mari berkontribusi dalam perubahan. Insya Allah perubahan tidak akan menjadi angan-angan lagi. HWAITING!!!! #cewwww

Dhita Aristiariny 

Dunia itu butuh perubahan, tapi kalau aku butuh kamu, iyaaa kamu!!! *abaikan lagi*

Hari ke-27 #30DWC