Istiqomah, itu apa sih?

15.18

ISTIQOMAH
Ini sama sekali bukan artikel yang bahas Masjid Istiqomah yang ada di jalan Citarum yang lagi ngetreand gara-gara ada majelis Teladan Cinta yang isinya jomblo semua. Asli bukan. Sebenarnya berat banget nih mau bahas ini. Tapi, saya niatkan buat tulisan ini untuk menjadi pengingat diri saya pribadi yang terkadang lalai atas apa-apa yang Allah perintahkan.

Sebelummya kita harus tahu arti istiqomah sendiri. Menurut Alhafizh Ibnu Rajab Al-Hambali, istiqomah adalah menempuh jalan (ajaran agama) yang lurus  dengan tidak berpaling ke kiri maupun ke kanan. Dalam hal ini, istiqomah mencakup pelaksanaan segala bentuk ketaatan kita terhadap Allah.

Sedikit cerita saya sudah menutup aurat sekitar 6 tahun silam. Namun, menutup aurat sesuai syariat baru tiga tahun terakhir. Jika di tanya apa alasannya, saya sendiri tak tahu. Kenapa saya memutuskan untuk menutup aurat, keinginan itu timbul sendirinya dari dalam diri saya. Singkat cerita di perjalanan tiga tahun menutup aurat secara syariat walau belum sempurna timbul suatu keinginan hati untuk mensudahi perjuangan saya selama ini. Saya ingin pakai kerudung biasa saja seperti orang banyak. Namun, saya urungkan niatan itu karena saya tahu betapa susahnya saya memulai waktu saat itu. Penolakan dari berbagai orang. Itu adalah perjuangan yang luar biasa.

Ketika minggu kemarin liqo, qadarullah Allah kembali memeluk hati saya lewat murobiah. Saat itu beliau membahas tentang istiqomah. Dalam hati saya bicara "Ya Allah saya yakin ini bukan suatu kebetulan tapi memang hal ini yang telah Engkau siapkan untukku, agar aku mengingat kembali niat awal saja hijrah hanya berharap ridhoMu"

Beliau membahas jika kita ingin istiqomah kita harus tahu dulu ilmu dari amalan tersebut. Ketika kita mengetahui segala fadillah dan kebaikan dari suatu amalan maka kita akan dengan semangat melakukannya. Ilmu ini bisa jadi asupan gizi kita untuk melakukan amalan secara istiqomah.
Selain itu, cara ampuh adalah dengan mengetahui kelemahan kita. Sebagai makhluk yang tidak ada apa-apanya sudah pasti banyak sekali kelemahan. Maka daripada itu, untuk menutup kelemahan itu kita harus mengerjakan apa-apa yang Allah perintahkan, baik wajib maupun sunah. Walaupun kita melakukan amalan yang sangat sederhana namun jika dilakukan secara terus menerus boleh jadi itu menjadi jalan Allah semakin cinta dengan kita.

Yang tidak kalah penting sifat Muraqobah harus di tingkatkan. Apa itu Muraqobah? Yaitu merasa selalu di awasi Allah. Jadi ketika tersirat dalam pikiran kita untuk melakukan hal tidak baik maka boleh jadi sifat itu yang jadi bentengnya.

Dan berada dalam lingkungan yang baik menjadi penguat kita dalam suatu amalan. Saling mengingatkan, menguatkan, dan memberi nasihat dalam hal yang baik. Insya Allah ketika merasa lelah dan terpuruk akan ada keluarga dan sahabat yang merangkul.

Karena sebenarnya tidak ada yang namanya naik turun iman tapi yang ada adalah hati kita lebih condong kemana kebaikan atau bahkan keburukan. Naudzubillah. Semoga kita tergolong orang-orang yang istiqomah dalam perintah Allah walau dengan amalan yang sangat sederhana.

Dhita Aristiariny 
Allah, rangkul aku selalu dengan cintaMu

You Might Also Like

0 komentar